Timnas U – 19 gagal lolos ke piala Asia U – 19, setelah cuma menempati peringkat 3 diklasemen grup kualifikasi yang digelar di Stadion Jalak Harupat Bandung.
Timnas U – 23 gagal total di Sea Games Laos, cuma bisa dapet hasil satu kali seri, dan dua kali kalah di fase grup.
yang lebih mengenaskan, prestasi Timnas senior ikut terjun bebas, terpuruk. gagal lolos ke Piala Asia, walau masih menyisakan satu pertandingan lawan Australia, tapi sudah dipastikan Indonesia tak akan lolos, karena cuma bisa dapat hasil tiga kali seri, 2 kali kalah.
kegagalan ini masih ditambah dengan berbagai cerita tentang buruknya manajemen PSSI menangani Timnas. sebagai contoh setelah timnas U – 23 kalah dari Laos, Ketum PSSI, Nurdin Halid, mengatakan pada media bahwa di baru tahu kalau pelatih Timnas U – 23, Albert Bica, tidak bisa bahasa inggris sehingga sulit berkomunikasi dengan para pemain. padahal hal ini jauh – jauh hari sudah diberitakan oleh berbagai media cetak. bagaimana mungkin seorang Ketua Umum baru mengetahuinya? jadi apa yang diurusi selama ini?
orang bilang suatu kompetisi yang berkualitas akan bermuara pada tim nasional yang tangguh. penasaran tentang hal ini, gua ngubek – ngubek wikipedia, pengen tahu apa penilaian AFC sama Liga Super Indonesia, hasilnya bisa dibilang cukup bagus. kita ada di peringkat 8 se – Asia, hanya satu tingkat dibawah liga sepakbola Iran.
bahkan Bahrain yang tahun kemarin masuk play off piala dunia 2010 ada dibawah kita, dan Qatar yang suka beli pemain dari kompetisi eropa ada dibawah kita. tapi dalam soal prestasi keduanya bisa dibilang lebih baik dari kita.
di kawasan ASEAN, kita adalah nomor satu. tapi prestasi tim nasional kita kalah oleh Thailand, Singapura, dan kekuatan baru Vietnam. jika diukur dari raihan piala AFF, Indonesia sama sekali belum pernah jadi juara dikompetisi ini.
penilaian AFC ini pasti didapat dari berbagai kriteria, menurut hemat saya Liga Super Indonesia, belum mempunyai kualitas permainan yang baik, mungkin dari segi penonton, infrastruktur, format kompetisi, kita lebih baik dari negara – negara lain, tapi soal kualitas masih perlu dipertanyakan.
mungkin kualitas permainan liga thailand atau singapura masih lebih baik. buktinya tim nasional mereka bisa berprestasi, tentu dengan catatan singapura banyak menaturalisasi pemain asing.
jadi apa yang salah dengan kompetisi kita sehingga belum bisa menghasilkan tim nasional yang bagus? sampai kualitas kita bertambah baik, para pendukung setia Merah Putih hanya bisa berharap dan berdoa demi yang terbaik.
National League Grades
- J. League Grade A
- K-League Grade A
- Chinese Super League Grade B
- Saudi Professional League Grade B
- UAE Football League Grade B
- A-League Grade B
- Iran Pro League Grade B
- Indonesian Super League Grade B
- S. League Grade B
- Uzbek League Grade C
- Qatar Stars League Grade C
- Thai Premier League Grade C
- V-League Grade C
- I-League Grade C
- Pakistan Premier League Grade C
- Syrian Premier League Grade C
- Jordan League Grade D
- Kuwaiti Premier League Grade D
- Super League Malaysia Grade D
- Hong Kong First Division League Grade D
- Omani League Grade D
- Bahraini Premier League Grade D
- Turkmenistan Higher League Grade D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar